Tips Membeli Handphone Bekas
Tips Membeli Phone atau Handphone Bekas. Jika Anda berencana untuk membeli handphone bekas atau second, mungkin Anda bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
Handphone non-garansi atau BM (Black Market)
Usahakan untuk tidak membeli handphone yang BM, karena banyak resiko  yang bisa terjadi di dalamnya. Seperti contoh, jamper pada PCB-nya  (Printed Circuit Board) yang terkadang sudah error, atau jika diinstal  program flash asli, maka akan terjadi “Contact Service”, juga kerusakan  lainnya yang mungkin sulit untuk dikembalikan seperti semula.
Kondisi Fisik
Periksalah kondisi luar maupun dalam ponsel, masih baik ataukah sudah  cacat. Sebaiknya Anda juga membuka casing ponsel tersebut untuk  memastikan apakah ponsel tersebut pernah terjatuh ataupun pernah  diperbaiki (servis). Perhatikan kondisi LCD apakah masih dalam keadaan  baik atau sudah buram, juga periksa keasliannya. Selanjutnya hidupkan  ponsel, coba semua tombol-tombol pada keypad apakah ada yang macet  ataupun malah tidak berfungsi. Cobalah menekan sembarang tombol angka  pada keypad sebanyak mungkin dan pastikan ponsel tidak ‘hang’. Lalu  pastikan fungsi-fungsi pada menu semua berfungsi dengan baik, seperti  ringtone, fitur getar, camera, dan sebagainya. Lihat pula enginenya.  Jangan sampai mesinnya diganti dengan versi lainnya. Terkadang casing  yang masih bagus dapat menipu Anda untuk membayar lebih.
Baterai
Anda bisa menanyakan mengenai kondisi baterai, apakah masih baik atau  bermasalah alias bocor. Baterai yang bocor biasanya hanya bartahan satu  atau dua hari dalam posisi standby dan beberapa jam saat kondisi sering  digunakan. Baterai pada beberapa ponsel bekas umumnya memiliki daya  tahan ketika standby dan talktime yang lebih pendek. Untuk menguji  ketahanan baterai, maka Anda bisa melakukan panggilan bebas pulsa dalam  jangka waktu yang lama.
Charger dan sparepart
Anda bisa memperhatikan charger-nya. Biasanya yang tidak original, maka  proses charging-nya akan lebih lama daripada versi originalnya. Fisik  charger yang original lebih berat dibandingkan dengan yang tidak  original. Kabel original lebih panjang dibanding yang tidak original.  Sebaiknya Anda memilih ponsel yang memiliki jaringan servis yang banyak,  karena hal tersebut dapat memudahkan Anda dalam memperbaiki kerusakan  yang mungkin terjadi saat anda menggunakan ponsel tersebut, demikian  juga dengan ketersediaan suku cadang atau sparepart ataupun aksesori  ponsel yang lengkap.
Garansi
Terkadang ponsel bekas adalah hasil perbaikan dari ponsel yang rusak,  belum tentu stabil dan lengkap fungsinya. Biasanya ponsel yang masih  bergaransi adalah ponsel yang belum berumur lebih dari setahun dari  tanggal pembelian tangan pertama, dan lebih baik Anda membeli ponsel  yang masih dalam keadaan bergaransi, karena lebih terjamin keadaan  ponselnya, walaupun hanya garansi beberapa minggu atau bulan. Minta pula  nomor telepon dan alamat yang dapat dihubungi.
Sinyal
Anda harus memastikan bahwa sinyal ponsel masih dalam keadaan baik. Jika  ponsel ketika dicoba, lalu tiba-tiba mati sendiri maka Anda harus  berhati-hati karena ponsel tersebut ternyata bermasalah, bisa disebabkan  baterai maupun IC Power-nya yang lemah.
Nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity)
Anda dapat mencocokkan kesamaan antara semua nomor IMEI pada ponsel  (biasanya tertera di bagian belakang ponsel atau di balik baterai),  nomor IMEI pada program ponsel atau mesin ponsel, dan nomor IMEI yang  tertera pada dos ponsel.
Selidiki dengan cermat
Jangan sampai Anda membeli barang hasil tidak kejahatan atau semacamnya.  Jika ternyata anda membeli barang milik teman Anda yang hilang maka  urusannya bisa menjadi repot. Anda harus memastikan bahwa ponsel  tersebut bukanlah ponsel curian dengan melihat kelengkapan dari ponsel  bekas tersebut yang meliputi, seperti dos beserta buku panduan yang  disertakan pada ponsel, juga aksesori pelengkap yang terkadang juga  disertakan saat membeli ponsel baru, seperti contohnya handsfree.
Dana dan harga
Sebaiknya Anda survey dulu harga ponsel dan PDA second yang berlaku saat  itu. Pengetahuan tentang harga akan menyelamatkan Anda dari membayar  lebih mahal dari harga pasar. Sebelum melakukan penawaran sebaiknya Anda  mengetahui harga baru ponsel tersebut di pasaran, membandingkan harga  penawaran ponsel bekas tersebut dengan harga ponsel baru di pasaran.  Untuk mengetahui harga, Anda dapat mengecek di koran atau media atau  situs (ponseljakarta.com) yang banyak memuat harga ponsel.
sumber: beritanet.com

Comments
Post a Comment